Campak, measles atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat infeksius, dapat menular sejak awal masa prodromal sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Penyebaran infeksi terjadi dengan perantara droplet.
Ditandai dengan tiga stadium, yaitu :
1. Stadium Kataral
2. Stadium Erupsi
3. Stadium Konvalesens
Etiologi
Virus morbili terdapat dalam sekret nasofaring dan darah selama Stadium Kataral sampai 24 jam setelah timbul bercak di kulit.
Diagnosis
· Demam tinggi, batuk, pilek, mata merah
· Diare
· Ruam makulopapular menyeluruh
· Riwayat kontak
· Riwayat imunisasi
A. Anamnesis
- Adanya demam tinggi terus menerus 38,5oC atau lebih disertai batuk, pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila terkena cahaya (fotofobia), seringkali diikuti diare.
- Pada hari ke 4-5 demam timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini anak dapat mengalami kejang demam.
- Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat bertambah parah sehingga anak mengalami sesak nafas atau dehidrasi. Adanya kulit kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi) dapat merupakan tanda penyembuhan.
B. Pemeriksaan Fisik
Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10-12 hari, terdiri dari tiga stadium :
1. Stadium Kataral (Prodromal)
Berlangsung 2-4 hari, ditandai dengan demam yang diikuti dengan batuk, pilek, faring merah, nyeri menelan, stomatitis dan konjungtivitis. Tanda patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut bercak Koplik berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum, dikelilingi oleh eritema, dan berlokasi di mukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah.
1. Stadium Erupsi
Ditandai dengan timbulnya ruam makulopapular yang bertahan selama 5-6 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke ekstremitas. Dapat terjadi perdarahan ringan, rasa gatal, dan muka bengkak. Ruam mencapai anggota bawah pada hari ke tiga dan menghilang sesuai urutan terjadinya. Dapat terjadi pembesaran kelenjar getah bening mandibula dan leher bagian belakang, splenomegali, diare, dan muntah.
Variasi lain adalah black measles, yaitu morbili yang disertai perdarahan pada kulit, mulut hidung, dan traktus digestivus.
1. Stadium Penyembuhan (Konvalesens)
Setelah 3 hari ruam berangsur-angsur menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan bersisik yang bersifat patognomonik dan mengelupas yang akan menghilang setelah 1-2 minggu.
A. Pemeriksaan Penunjang
Darah tepi jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada komplikasi infeksi bakteri.
Diagnosis Banding
1. German measles
2. Eksantema subitum
3. Alergi obat
Komplikasi
Menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan mudahnya terjadi infeksi sekunder, antara lain otitis media, laringitis, bronkopneumonia dan ensefalitis.
Tatalaksana
Pencegahan penyakit dilakukan dengan pemberian imunisasi.
A. Tatalaksana Campak Tanpa Komplikasi
Pada umumnya tidak memerlukan rawat inap.
- Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari pemberian cairan yang cukup, suplemen nutrisi, antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder, antikonvulsi apabila terjadi kejang dan pemberian vitamin A.
- Beri vitamin A. tanyakan apakah anak sudah mendapat vitamin A pada bulan Agustus dan Februari. Juka belum, berikan 50.000 IU (jika umur anak < 6 bulan), 100.000 IU (6-11 bulan) atau 200.000 IU (12 bulan hingga 5 tahun).
- Untuk pasien gizi buruk berikan vitamin A tiga kali.
Perawatan Penunjang
- Jika demam berikan Parasetamol
- Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan.
Kunjungan Ulang
- Minta ibu untuk segera membawa anaknya kembali dalam waktu dua hari untuk melihat apakah luka pada mulut dan sakit mata anak sembuh, atau apabila terdapat tanda bahaya.
B. Tatalaksana Campak dengan Komplikasi Berat
Komplikasi
1. Otitis Media Akut
2. Ensefalitis
3. Bronkopneumonia
Prognosis
Pada umumnya prognosis baik, tetapi prognosis lebih buruk pada anak dengan keadaan gizi buruk, anak yang menderita penyakit kronis atau bila disertai komplikasi.